Proses Sosialisasi Pentingnya Keselamatan Berkendara kepada Murid SMPN 02 Paninggaran | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Universitas Diponegoro, Pulizya Firlie, sosialisasikan pentingnya keselamatan berkendara kepada siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 02 Paninggaran pada 3 Februari 2023. Ia mendorong ketertiban dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Menurutnya, banyak siswa SMP tersebut yang sudah membawa motor, dan tidak menggunakan helm. Padahal helm adalah salah satu unsur penting dalam keselamatan berkendara. Siswa SMP tersebut juga tentunya tidak memiliki Surat Izin Mengemudi.
"Banyak pengemudi di bawah umur yang tidak menggunakan helm," kata Firlie pada Rabu, 15 Februari 2023.
Katanya, sejak Januari - September 2022 ada 94 ribu kasus kecelakaan lalu lintas. Angka ini meningkat 34 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas ada 19 ribu. Angka ini meningkat 3 persen dibanding tahun lalu.
"Paling banyak kecelakaan adalah karena faktor manusia atau human error," sebutnya.
Makanya, ia mendorong siswa SMP tersebut untuk terlebih dulu mendapatkan izin mengemudi dan menggunakan helm saat berkendara. Ia juga mendorong siswa untuk memenuhi perlengkapan berkendara, misalnya surat-surat berkendara, lampu, dan plat kendaraan.
"Jangan juga main ponsel ketika membawa motor. Itu bikin tidak fokus," tuturnya.
Kalau melanggar aturan lalu lintas yang berdasar pada UU No 22/2009 pasal 2, maka pelanggar bisa didenda. Tidak punya SIM, misalnya, bisa kena denda 1 juta rupiah. Tidak menggunakan helm bisa kena denda 250 ribu rupiah.
"Helmnya mesti SNI, ya," katanya mengingatkan.
Harapannya, penjelasannya bisa mendorong siswa SMPN 02 Paninggaran taat berkendara. Ia tak ingin para penerus bangsa tersebut hidupnya berakhir di jalanan.