Proses Sosialisasi Dampak Kenakalan Remaja Terhadap Kesehatan Reproduksi kepada Murid SMPN 02 Paninggaran | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Universitas Diponegoro, Dewi Pujianti, sosialisasikan dampak kenakalan remaja terhadap kesehatan reproduksi. Sosialisasi ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Paninggaran, Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan pada 3 Februari 2023.
Menurutnya, kenakalan remaja adalah salah satu penyebab kurang maksimalnya fungsi organ reproduksi. Oleh sebab itu, ia ingin mencegahnya dengan mengedukasi siswa SMP tersebut agar tidak melakukan kenakalan remaja.
"Mengedukasi remaja khususnya para siswa agar tidak melakukan kenakalan remaja," katanya pada Rabu, 15 Februari 2023.
Masalah kesehatan reproduksi, seperti kehamilan tak dikehendaki, kehamilan dan kelahiran usia muda, dan penyakit menular seksual bisa terjadi karena seks bebas, alkohol, dan napza.
"Hubungan seks sebelum menikah dan penyalahgunaan napza dapat membawa risiko terhadap penularan HIV/AIDS," ujarnya.
Menurutnya, kesehatan reproduksi remaja bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental, keadaan ekonomi, dan kesejahteraan ekonomi. Sebab, tanpa persiapan yang matang, kehamilan dan kelahiran dapat membawa petaka.
"Misalnya baru SMP sudah hamil, anak itu pasti stres jadi omongan dan dikeluarkan dari sekolah. Terus nanti siapa yang kasih dia makan? Kalau dia dikeluarkan dari sekolah, nanti dia gak bisa dapat pekerjaan layak, gak dapat pekerjaan bagus," jelasnya.
Menurutnya, ada banyak cara untuk menghindari kenakalan remaja, salah satunya dengan mendapatkan pendidikan agama sebanyak mungkin. Lalu seorang remaja juga mesti pandai memilih teman dan lingkungan yang baik.
"Mesti membentuk ketahanan diri agar tidak terpengaruh oleh teman atau lingkungan yang tidak baik," tuturnya.
Dalam sosialisasi itu, ia juga menjelaskan cara merawat organ reproduksi agar tetap sehat. Untuk perempuan, mesti rajin membersihkan kelamin dari depan ke belakang dan dikeringkan dengan handuk bersih. Lalu, tidak menggunakan cairan pembilas vagina, dan dianjurkan tidak sunat. Perempuan juga dianjurkan menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat. Ketika sedang menstruasi, mesti rajin ganti pembalut setiap 4 jam.
Sedangkan untuk laki-laki, mesti menjaga kebersihan organ vital. Dianjurkan untuk sunat untuk menjaga kebersihan kulup, dan menggunakan celana dalam yang menyerap keringat.
"Baik laki-laki maupun perempuan, kalau sedang mengalami masalah organ reproduksi, segera periksa ke dokter," sebutnya.